Malah Dicubo: Rendang dan Dendeng Batokok Nikmat di Bandung Ini Bikin Ketagihan
Jakarta - Malah Dicubo dikenal sebagai rumah makan Padang paling enak di Bandung. Racikan rendang dan dendeng batokok lado ijo-nya nikmat disantap dengan nasi hangat. Amboi lamaknyo!
Mampir ke Bandung tak melulu makan mie kocok, batagor, atau cuanki saja. Saat sedang lapar, kami terbesit seporsi nasi rames Minang untuk puaskan selera. Mendengar harapan ini, supir taksi online yang sedang kami tumpangi eksklusif merekomendasikan Malah Dicubo.
Menurutnya Malah Dicubo yang berarti "Silahkan Dicoba" termasuk rumah makan Padang terenak di Bandung. Disebut-sebut Jusuf Kalla kerap mampir ke sini. Sebelum tiba di daerah tujuan, sang supir memberi tahu lokasi rumah makan tak jauh dari stasiun Bandung.
Bangunan Rumah Makan Malah Dicubo di Bandung (Foto: dok. DetikFood) |
Begitu sampai, Malah Dicubo rupanya menempati jejeran ruko-ruko di selatan Stasiun Bandung. Lokasinya tak jauh dari sate kambing Hadori yang juga terkenal. Spanduk warna kuning bertuliskan Rumah Makan "Malah Dicubo" Masakan Padang jadi penandanya.
Meski sudah lewat jam makan siang ketika kami mampir, Malah Dicubo masih saja ramai. Terlihat pengunjung silih berganti untuk makan di daerah maupun membawa pulang nasi rames.
Dendeng batokok lado ijo (Rp 15.000) jadi santapan pertama. Menu ini paling tersohor dari Malah Dicubo. Terlihat serpihan daging sapi tebal 'berendam' dalam sambal cabe ijo encer. Ada pula serpihan bawang merah di atasnya.
Pada cecapan pertama kami eksklusif jatuh cinta! Rasa pedas sambal ijonya cukup berpengaruh dengan sentuhan asam dari air jeruk nipis. Soal keempukan, tak perlu ditanya. Daging sapi sudah direbus berjam-jam sebelum dibakar dan dilumuri sambal ijo. Karenanya tak butuh usaha esktra untuk mengoyak dendeng.
Dendeng Batokok yang Nikmat Racikan Malah Dicubo (Foto: dok. DetikFood) |
"Kita pakai lebih banyak cabai ijo keriting ketimbang cabai rawit. Rasa asamnya itu kita kucuri jeruk nipis," ujar Heryance Murzal (Yance) dari Malah Dicubo mengenai dendeng batokok. Ia kini mengelola Malah Dicubo setelah ayahnya, Murzal Yun mendirikan rumah makan ini pada 1995.
Untuk pengolahan dagingnya, Yance mengatakan, "Daging dibumbui, direbus, dibakar lalu dibumbui cabai ijo. Dagingnya sudah direbus jadi sudah empuk. Proses pembakaran sebentar saja agar 'dapet' warna khas bakaran."
Kami juga tak melewatkan Nasi Rames Rendang (Rp 19.000) dan Nasi Rames Ayam Goreng (Rp 18.500). Nasi rames dilengkapi kuah gulai, rebusan daun singkong, rebusan daun pepaya, mentimun dan sambal ijo.
Porsi nasi Malah Dicubo tergolong mungil dibanding nasi di rumah makan Padang lain. Karenanya sudah jadi hal umum kalau bersantap di sini, termasuk wanita, menambah nasi. Sementara itu, kuah gulai yang menyirami nasi rasanya enak. Hanya saja menurut kami rempahnya kurang kuat.
Ayam Goreng yang Puaskan Selera di Malah Dicubo (Foto: dok. DetikFood) |
Rendang Malah Dicubo tak kalah sedap. Ukurannya besar dengan balutan bumbu royal. Dagingnya juga empuk dengan cita rasa gurih bumbu meresap. Makin enak dicocol sambal ijo dan dilahap bersama nasi hangat.
Kalau suka ayam goreng, harus cicip buatan Malah Dicubo. Ayam gorengnya empuk gurih dengan taburan bumbu serundeng gurih yang royal.
Kepada detikFood, Yance bercerita sebetulnya ia menjagokan menu lain sebagai andalan. "Sebenarnya aku jagoin gulai kepala kakap dan cincang, tapi orang-orang malah senangnya dendeng batokok." Rumah makan mampu menggunakan 20 kg daging sapi per hari untuk diolah jadi dendeng.
Saat dikonfirmasi mengenai kehadiran Jusuf Kalla ke sini, Yance menjawab sambil tertawa. "Belum, (Jusuf Kalla) belum pernah mampir. Yang mampir cucunya saja," ungkap pria ramah ini.
Kalau di Bandung sebaiknya Anda sempatkan makan di sini. Aneka lauk rames Padang-nya enak dengan harga ramah di kantung. Malah Dicubo buka mulai pukul 7 pagi hingga 8 malam. Dalam sehari rumah makan mampu dikunjungi 700 hingga 1000 orang.
Malah Dicubo
Jalan Stasiun Hall Selatan No. 27
Bandung
Telepon: 022 4214581