iklan

Haji Dayong: Gurih Mulur Mie Kocok Legendaris dari Pasar Andir

Foto: dok. DetikFoodFoto: dok. DetikFood

Jakarta - Main ke Bandung tak lengkap tanpa makan mie kocok. Nah, kalau mau cicip yang legendaris, mampirlah ke kedai mie kocok Haji Dayong di Pasar Andir.

Mie kocok jadi masakan wajib dikala ada di Bandung. Penjualnya mudah ditemui, bahkan beberapa diantaranya sudah ternama menyerupai Mie Kocok Mang Dadeng dan Mie Kocok Kartika Sari.

Tetapi kali ini kami tertarik mampir ke Mie Kocok Haji Dayong yang disebut-sebut sebagai 'hidden treasure' oleh pencinta mie kocok. Kamipun menyambangi kedainya di Pasar Andir, Jalan Waringin, Bandung.

Haji Dayong: Gurih Mulur Mie Kocok Legendaris dari Pasar AndirKedai Mie Kocok Haji Dayong yang Sederhana di Pasar Andir (Foto: dok. DetikFood)

Tak sulit menemukannya sebab dari luar sudah ada spanduk penanda Mie Kocok H. Dayong teaaa semenjak 1970. Lengkap dengan spanduk lain bertuliskan Mie Kocok Haji Dayong tidak buka cabang di luar Pasar Andir. Mengingat banyak penjual mie kocok lain bermunculan di sekitar Pasar Andir.

Hanya ada 3 menu di sini yaitu Mie Kocok, Mie Baso dan Bihun Baso. Semuanya dijual Rp 28.000 per porsi. Toppingnya mampu memilih campur, babat, urat, kikil, baso urat, baso halus atau kaki sapi.

Tersedia juga pilihan yamin untuk mie baso dan bihun baso. Serta mampu memilih 1/2 porsi kalau tak ingin terlalu kenyang.

Wahhh, seporsi Mie Kocok Campur tersaji hangat mengepul. Aroma gurihnya bikin kami tak tabah cicip. Pemakaian topping yang royal membuat mie terbenam tak terlihat.

Haji Dayong: Gurih Mulur Mie Kocok Legendaris dari Pasar AndirRacikan Mie Kocok Haji Dayong dengan Topping Tetelan Sapi yang Royal (Foto: dok. DetikFood)

Slurpp! Mie terasa lembut dan lentur dengan kaldu gurih enak. Gurihnya khas sebab mengandalkan rebusan tulang dan daging sapi. "Kaldunya dari sapi aja. Kami hanya pakai sedikit bumbu semoga rasa asli kaldu tak hilang," ujar Endri, anak Haji Dayong yang kini mengelola kedai. Ia pun turut mencantumkan goresan pena di kedainya, "Lebih nikmat dimakan tanpa memakai saus tomat."

Sementara itu, perebusan daging dan tetelan dilakukan selama sekitar 4 jam dengan api kecil. "Dari shubuh kita sudah rebus hingga mau berangkat pagi, gres rebusan selesai." Sehari mampu menghabiskan 40 kg daging dan tetelan. "Semuanya kita buat sendiri kecuali mie yang memang sudah ada pemasoknya," lanjut Endri.

Pantas saja, daging dan tetelan sapi begitu empuk, lumer dan juicy dikala digigit. Kami rasa sensasi inilah yang membuat mie kocok Haji Dayong difavoritkan. Ada juga baso halus dan urat yang kenyal gurih sebagai pelengkap.

Haji Dayong: Gurih Mulur Mie Kocok Legendaris dari Pasar AndirTauge dan Mie Telur, Bahan Utama Racikan Mie Kocok Haji Dayong (Foto: dok. DetikFood)

Penggunaan tauge besar juga membuat mie kocok makin enak. Endri memaparkan, "Taugenya harus yang seger, yang gendut. Enaknya yang menyerupai ini, yang banyak daging taugenya." Tak heran dalam sehari Haji Dayong menghabiskan 15 hingga 20 kg tauge.

Sebagai pencinta pedas, kami menambahkan sambal ke mie kocok. Sambal mie kocok Haji Dayong berwarna merah gelap dan dibuat dari cabai merah serta bawang putih. Huahh! Sentuhan pedasnya membuat semangkuk mie kocok hangat makin nikmat.

Racikan mie baso tak jauh berbeda. Hanya saja jenis mie-nya lebih lurus dan kecil. Kaldunya juga tak segurih mie kcook. Yang bikin kami jatuh cinta yakni pangsit gorengnya.

Haji Dayong: Gurih Mulur Mie Kocok Legendaris dari Pasar AndirDoyan Mie Baso? Harus Cicip Racikan Haji Dayong (Foto: dok. DetikFood)

Pangsit rupanya diracik sendiri oleh Endri. "Pangsit goreng ini isinya daging, bikin sendiri. Banyak yang suka," ujar pria ramah ini. Mengenai bisnis mie kocok ayahnya yang masih bertahan selama 47 tahun, Endri berpendapat ini sebab rasa mie kocok yang tak pernah berubah.

Endri bercerita, "Yang istimewa itu sebab racikannya nggak berubah. Banyak pelanggan itu turun temurun. Misal ada ibunya bawa anaknya sekarang makan ke sini juga."

Dalam sehari Mie Baso Haji Dayong mampu menjual 200 porsi. "Buka dari jam 9 pagi hingga jam 4 sore. Kalau lagi rame, jam 3 udah tutup," pungkas Endri.

Pencinta mie kocok sebaiknya sempatkan mampir ke sini dikala sedang di Bandung. Cukup merogoh kocek Rp 28.000, Anda mampu cicip mie kocok enak dengan topping kikil dan tetelan sapi yang royal.

Mie Baso H. Dayong
Pasar Andir, Jl. Waringin, Bandung
Lantai Dasar Blok B-5/6
Lantai Dasar Blok D-8
Jam buka: 09.00-16.00
Telepon: 081322226961

Subscribe to receive free email updates: