iklan

Mbah Lindu, Penjual Gudeg Tertua di Yogya Terbaring Sakit

Foto: detikcomFoto: detikcom

Jakarta - Pencinta gudeg tentu tak abnormal dengan mbah Lindu. Nenek 97 tahun dengan racikan gudeg legendaris ini kini terbaring sakit.

Selama libur lebaran, banyak pencinta gudeg dan pelanggan gudeg mbah Lindu mencari sosok nenek ini. Sudah hampir sebulan mbah Lindu terbaring sakit, anak bungsunya menggantikannya berjualanan.

Mbah Lindu yang berjulukan asli Setya Utomo berjualan gudeg di Jln. Sosrowijayan, Kecamatan Gedong Tengen, Kota Yogyakarta. Kini Mbah Lindu ketika ini dirawat di RS Panti Rapih Yogyakarta. Nenek 15 cucu ini dirawat di rumah sakit semenjak hari Rabu (28/6/2017). Dia menderita demam dan pusing semenjak awal bulan puasa.

Baca Juga : Selama 74 Tahun Mbah Lindu Meracik Gudeg Khas Yogyakarta
Mbah Lindu, Penjual Gudeg Tertua di Yogya Terbaring SakitFoto: detikcom

Sedangkan yang menggantikan beliau jualan di pos ronda depan gang di kampung Sosrowijayan samping Hotel Grage ialah anak bungsunya, Ny Ratiah. Ratiah biasanya memang menemani mbah Lindu berjualan gudeg. Menerima pembayaran dan menunjukkan pesanan nasi atau bubur gudeg yang disajikan dengan bantalan daun pisang.

Kini ia dibantu salah seorang anggota keluarganya untuk melayani pembeli. Banyak pelanggan yang menanyakan eksistensi mbah Lindu. Sambil melayani pembeli, beliau mengatakan kalau mbah Lindu sedang sakit dan dirawat di rumah sakit.

Sebelum dirawat di rumah sakit, meskipun badannya meriang, mbah Lindu masih bangun, duduk di dapur untuk meracik bumbu gudeg, sambal goreng dan opor.

Mbah Lindu, Penjual Gudeg Tertua di Yogya Terbaring SakitFoto: detikcom

Gudeg mbah Lindu mulai dijual pukul 05.00 pagi dan biasanya sekitar pukul 10.00 sudah habis. Tidak hanya warga sekitar Gedong Tengen saja pelanggan yang datang membeli, namun para wisatawan datang diantar becak juga ada.

Racikan gudeg mbah Lindu dikenal tidak terlalu kering, dengan rasa manis sedang disukai pelanggannya. Apalagi sambal goreng yang pedas dan opor ayam yang mlekoh enak dimakan dengan nasi atau bubur. Ini yang membuat penikmatnya ketagihan.

Mbah Lindu, Penjual Gudeg Tertua di Yogya Terbaring SakitFoto: Detikfood

"Donganipun mawon, supados simbah enggal pulih (doakan saja, biar si mbah cepat pulih)," komentar Ratiah sambil melayani pembeli.

Subscribe to receive free email updates: