Bukan Jengkol Biasa, Ini Jenis Jengkol yang Digunakan H. Masa untuk Sayur Asem
Jakarta - Sayur asem ada banyak jenisnya, mulai dari sayur asem Sunda, Jawa serta Betawi. Nah yang satu ini sayur asemnya menggunakan racikan materi dan bumbu yang berbeda.
Dalam program Santap Mantap Day 2017 yang merupakan kegiatan masakan tahunan dari Mahakarya Indonesia untuk merayakan sekaligus menjaga keberadaan keberagaman masakan Nusantara. Salah satu gerai yang sajikan masakan Nusantara yang berpartisipasi dalam kegiatan tahunan ini yaitu Rumah Makan Sayur Asem Betawi H. Masa.
Bicara soal sayur asem, tentu yang ada dipikiran Anda pasti kuah hangat dengan sensasi rasa gurih menyegarkan. Ini juga merupakan salah satu sajian masakan yang sangat sederhana dan cocok dinikmati untuk makan siang. Jika ingin mencicip sayur asem khas Betawi yang enak, Anda mampu menghampiri rumah makan sayur asem legendaris milik H. Masa yang ada di tempat Pondok Jaya, Tangerang Selatan.
Arie Parikesit, Mpok Yuli dan Darwan dalam program Santap Mantap Day 2017. Foto: Lusiana Mustinda/detikFood |
Baca juga: Resep Sayur: Sayur Asem Betawi
Usaha rumah makan ini memang legendaris, sudah berdiri semenjak tahun 1980 dan memiliki ciri khas tersendiri. "Sudah lebih dari 30 tahun rumah makan ini berdiri. Dulu tempatnya kecil tidak sebesar ini, warung hanya terbuat dari bambu dengan menu sayur asem, telur ceplok dan ikan goreng saja. Mulai berkembang semenjak 1996 dan dari hanya dua menu bertambah jadi banyak sekali macam lauk pilihan menyerupai ayam goreng, ikan dan tumis-tumisan," terang Mpok Yuli, generasi kedua dari RM. Sayur Asem H. Masa.
Dalam proses peracikannya, Mpok Yuli membongkar diam-diam campuran sayur asem Betawi ini. "Ada jengkol bewe, kecipir, pare dan oncom," ungkap Mpok Yuli. Jengkol bewe yaitu jengkol yang ditanam dalam tanah selama seminggu hingga tumbuh tunas kecilnya. Hal ini dilakukan semoga rasa jengkolnya tidak terlalu strong tapi tetap enak.
Dapur tempat memasak sayur asem RM. H. Masa. Foto: Lusiana Mustinda/detikFood |
Jadi, selain ketiga materi tersebut ada juga beberapa materi lainnya yang dicampurkan menyerupai labu siam, melinjo, nangka, kacang tanah, jagung muda, jagung manis, oncom dan jengkol bewe. Kemudian disusul dengan pare, kacang panjang, kecipir dan terong hijau. Tidak menambahkan gula sama sekali, Mpok Yuli justru hanya menggunakan asam Jawa muda, sedikit asam kandis, garam, terasi dan penyedap rasa.
Semangkuk sayur asam yang kuahnya agak keruh gurih ini semakin enak dinikmati bersama dengan sambal lalapan, nasi putih hangat dan juga aneka lauk menyerupai ikan pesmol, ayam goreng, tahu, tempe dan bakwan jagung.
Semangkuk sayur asem betawi H. Masa. Foto: Lusiana Mustinda/detikFood |
"Membangun usaha masakan tidak mudah, diperlukan kegigihan menyerupai yang dimiliki oleh H. Masa sehingga rumah makan ini mampu sesukses ketika ini. Saya juga masih ingat bagaimana bapak bersama dengan ibu Hj. Somih yang dengan tabah mencoba banyak sekali metode masak dan meracik bahan-bahan untuk menemukan resep sayur asem Betawi yang autentik," dongeng Mpok Yuli.
Dengan konsep prasmanan, warung makan legendaris ini dalam sehari mampu menjual sayur asem hingga 300-500 porsi. Bebas pilih lauk, semua menunya dibandrol mulai dengan harga Rp. 2.000 hingga Rp 25.000. Kalau mau mampir, rumah makan ini buka semenjak pukul 09.00 pagi hingga 17.00 sore. Sedangkan untuk weekend hanya hingga 15.00 sore.
Baca juga: RM. Sayur Asem Betawi H. Masa: Aduh Enaknye, Sayur Asem Betawi Isi Jengkol Plus Ayam Goreng